Materi Administrasi Sistem Jaringan

 

Bab 1 Control Panel Hosting

Pengertian Control Panel Hosting. Contoh, Fungsi dan Fiturnya

Sebagai pemilik website tentunya ingin mengelola websitenya dengan mudah dan praktis menggunakan berbagai tools yang tersedia. Bagi Anda pemilik website, pasti tidak lagi asing dengan istilah control panel hosting.

Saat mengelola hosting dan website, akan lebih mudah dengan menggunakan tool yang memiliki fitur lengkap. Anda bisa melakukan berbagai macam pengaturan. Seperti instalasi, setting keamanan, data base, manajemen domain dan lain-lain.

Jika tanpa control panel, hal ini akan sangat merepotkan jika harus dilakukan secara manual yang tidak praktis, buang-buang energi dan waktu. Namun dengan control panel hosting, pemilik website akan lebih mudah.  Tinggal klik dan instal.

Pengertian Control Panel Hosting

Control panel hosting adalah alat yang disediakan oleh penyedia layanan web hosting yang digunakan untuk mempermudah dalam mengelola, mengatur, mengoperasikan, dan menjalankan segala kebutuhan website.

Sebagai bagian penting dalam melakukan berbagai macam pengelolaan dan pengembangan website, user bisa memilih berbagai macam control panel yang tersedia.

Ada banyak control panel hosting yang bisa digunakan saat ini baik yang berbayar maupun gratis. Antara lain seperti cPanelPlesk, dan DirectAdmin. Namun di Indonesia sendiri yang paling familiar atau sering digunakan adalah cPane.

Fungsi Control Panel Hosting

Fungsi utama dari control panel hosting ini adalah membantu user untuk mengatur dan mengelola websitenya. Berikut fungsi dari control panel hosting yang harus Anda tahu:

  1. Manajemen Domain, Pengaturan, registrasi, dan transfer nama domain
  2. Pengecekan Statistic Pengunjung Website
  3. Melakukan Instalasi Aplikasi
  4. Pengelolaan email address
  5. Melakukan Backup Data
  6. Monitor performa server
  7. Manajemen Database
  8. Manajemen File
  9. Melakukan FTP

Setiap control panel memiliki interface dan fitur-fitur yang beragam. Masing-masing memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Namun dari semua jenis control panel, jika diamati dengan seksama, ternyata semua control panel memiliki fitur dan fungsi yang hampir sama.

Selain itu dari sisi penyedia layanan web hosting berguna sebagai panel yang akan mempermudah segala pengaturan dan pengelolaan dari hosting yang dimilikinya.

Berikut Contoh Control Panel Hosting yang Paling Populer

Penyedia layanan web hosting sudah pasti akan menyertakan fasilitas control panel hosting untuk klien mereka. Baik itu pengguna shared hosting, VPS, Cloud hosting dan dedicated server.

Hingga saat ini telah tersedia berbagai macam control panel yang tersedia di pasaran.  Baik itu yang berbayar maupun bisa digunakan secara gratis.

1. cPanel

Dengan pengguna yang besar, saat ini cPanel menjadi control panel paling populer. Control panel berbasis Unix/Linux ini hanya tersedia pada sistem operasi Linux. Tampilan antarmukanya memudahkan siapapun untuk melakukan konfigurasi.

cPanel juga sangat cocok untuk pemula karena menu yang cukup mudah untuk dipahami fungsinya. Karena kemudahannya inilah tak heran jika banyak orang menobatkan sebagai control panel paling populer saat ini.

Berikut adalah fitur-fitur andalan cPanel:

Fitur-fitur cPanel:

  • File Manager
  • Bandwidth
  • Disk Space Usage
  • Backups
  • FTP Accounts
  • TP Session Control
  • MySQL Databases
  • Remote MySQL                                                               

    2. Plesk

    Nah control panel yang satu ini cukup mirip dengan cPanel. Penggunaannya juga. Tampilan interfaceya cukup sederhana dan tidak membingungkan pengguna.

    Yang paling unik dari control panel Plesk ini adalah adanya level atau tingkatan pengguna, yaitu level 1-4 dimana setiap tingkat memiliki menunya sendiri seperti Administrator, Domain Owner, Client/Reseller dan Mail User.

    Fitur-fitur dari Plesk:

    • Membuat akun FTP
    • Mengelola dan membuat akun email
    • Mengelola database MySQL dan PsotgreSQL
    • Menambahkan domain dan subdomain
    • Restore dan Backup data
    • Mengelola DNS dan lain sebagainya.                      

      3. DirectAdmin

      DirectAdmin yaitu software control panel yang dirilis tanggal 1 Maret 2003 di Kanada. Hingga saat ini control panel yang satu ini sebenarnya tidak kalah populernya dengan control  panel yang lain.

      Sama halnya dengan cPanel, DirectAdmin juga berjalan di sistem operasi Linux. Dari segi interface, tampilannya hampir sama dengan cPanel dan Plesk. Namun dari sisi menu yang tersedia, tidak selengkap cPanel.

      Disisi lain DirectAdmin memiliki dukungan web server yang cukup banyak dari Apache, Nginx, Nginx Reverse Proxy, OpenLitespeed dan Litespeed.

      Fitur-fitur dari DirectAdmin:

      • Mengelola dan juga membuat  alamat email
      • Mengelola dan juga membuat akun FTP
      • Melihat statistik website
      • Mengelola domain dan subdomain dalam hosting
      • Mengunggah dan mengelola file manager
      • Mengelola Database MySQL
      • Backup dan restore file situs dan data akun
      • Mengelola DNS dan lain sebagainya.                  

        4. Webmin

        Jika control panel sebelumnya populer karena kemudahan untuk penggunanya, maka Webmin mengharuskan penggunanya untuk memiliki skill di bidang hosting.

        Webmin memungkinkan Anda untuk melakukan konfigurasi account pengguna, DNS, file sharing, setup Apache dan lain sebagainya.

        Mirip dengan Plesk yang memiliki tingkatan akses pengguna, pada Webmin juga memiliki tiga tingkat. Yaitu Usermin, Cloudmin, dan Virtualmin yang semua memiliki peran masing-masing.

        Fitur-fitur dari Webmin:

        • Apache Webserver
        • BIND DNS Server
        • MySQL Database Server
        • Procmail Mail Filter
        • ProFTPD Server
        • Read User Mail
        • SSH Server.                                                           

          5. ISPmanager

          ISPmanager adalah control panel hosting yang memiliki tampilan sederhana berbasis sistem operasi Linux. Control panel yang satu ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan hosting di Eropa bagian timur.

          Desainnya memang terlihat sederhana namun sekaligus cukup mudah digunakan. Yang ditawarkan dari control panel ini memiliki dua versi yaitu versi Lite dan Business.

          Jika menggunakan versi Lite,Anda akan mendapatkan fitur dasar yang memang mirip dengan fitur-fitur control panel yang lainnya.

          Sedangkan untuk versi Business, sangat cocok untuk multiple shared hosting ataupun reseller hosting karena bisa digunakan untuk mengelola dari beberapa server (cluster). Selain itu bisa dengan mudah mengelola akun user klien.

          Fitur-fitur dari ISPmanager versi Lite:

          • Mengelola theme website
          • Mengelola domain dan subdomain
          • Mengelola dan membuat akun email
          • Membuat database dan akun database
          • Mengelola dan juga membuat akun FTP
          • Mengelola file manager
          • Statistik penggunaan sumber daya

          Fitur-fitur dari ISPmanager versi Business:

          • Integrasi CloudLinux. Cloudflare,  ImunifyAV, dan Free SSL
          • Mengelola server (node) web
          • Mengelola Alokasi user
          • Menetapkan peran akun server web, server database, server email
          • Memberikan dan memberikan batasan pengguna / template pengguna
          • Lisensi dapat dijual kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah permainan bulu tangkis/badminton